kedip mata tertuju mata
mampu melumpuhkan rasa di jiwa
bila angin tak membasuh
hati tersentuh yang kian lusuh
niscaya terlupa
percaya tidak percaya
pernyataan sebuah kejujuran
akan rasa yang dulu ada
hilangkan teladan jiwa
merobek pakaian takwa
tak mungkin seolah tak percaya
terseret lusuh
tak berdaya
tak bisa waktu bersalah
tak bisa kilau mutiara bersalah
tak bisa bisikan bersalah
tapi diri ini jua-lah
sesal diri terus mengendap
bukan bangga, itu salah
satu kesalahan bermuara
dalam pusaran kebesaran
hanya ada untuk sekarang
sebuah pengakuan
hapuskan semua yang telah berlalu
pengganti baru keceriaan
semoga diterima
(rahman)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment