Sunday, August 29, 2004

Sahabat

Akhi,
Sahabat adalah cermin diri
dan cermin yang bagus adalah yang berkata apa adanya

Akhi,
Sahabat adalah pakaian diri
lekat di badan dan melepaskannya adalah suatu kebodohan yang sangat

Akhi,
Sahabat adalah matahari dan bulan
saling berbagi dan saling mengisi untuk kemaslahatan

Akhi,
Sahabat adalah kita
antara ana dan anta, dan terucap oleh semua insan dunia.

Thursday, August 19, 2004

Antara aku dan kamu

antara aku dan kamu
mungkin tak ada yang sama
mungkin pula tak ada yang beda
sisi kanan pandangmu, tak seutuhnya milikku
begitupun diriku

ini antara aku dan kamu
meskipun beda, kita tetap bersama
meskipun sama, kita tetap berbeda
yah,..ini hanyalah antara aku dan kamu
selebihnya tidak

waktu memang terus berlalu
tinggalkan berjuta ensiklopedi
jika kau lupa bahwa kita pernah bersama
mungkin bisa kau buka kembali
kau baca, kau rasa, jika memang kau bisa

setetes air sesungguhnya tak pernah hilang
meskipun kau minum dan kau buang
begitupun setetes cerita antara kita
seperti itulah kirakira

bayangan senja tak pernah ada didalam hitam
kau butuh sinar bukan ?

Tuesday, August 17, 2004

ana disini ..

ana disini akhi, tapi ana ragu apakah masih diposisi dulu
ana disini akhi, tapi ana tak yakin apakah masih bercumbu dengan anginangin lalu
ana disini akhi, walaupun mata ana agak kabur untuk melihat sekelilingnya
ana disini akhi, di suatu tempat yang berbeda

tapi ana masih disini akhi ...
dengan wajah baru namun tak sebagus dulu

Monday, August 16, 2004

Malam ini, Diriku

Malam ini aku akan menulis tentang diriku,
diriku yang selama ini aku pun sulit untuk mengerti tentangnya,
diriku yang selama ini hanyut dalam bayang bayang ketidakpastian,
dalam air tenang yang menghanyutkan, dalam lobang kecil yang tidak pernah orang menyangka akan memasukan sebuah benda sebesar gajah ke dalamnya,
diriku yang terbiasa beraksi dengan semua hal nyata yang tidak pernah orang menyangka bahwa itu adalah suatu klise hitam pekat tak bergambar,
diriku yang selama ini dengan bangga merangkai kata menjadi sebuah speaker aktif yang biasa didengungkan ditelinga orang lain yang membuat orang lain memperlihatkan gigi bagusnya atau bahkan merangsang penguapan air pada matanya,
diriku yang tiada sungkan lagi untuk berwajah "lain" dihadapan semua orang, mengharapkan orang mengerti bahwa itu adalah diriku, bahwa semua itu adalah aku yang senantiasa selalu mengatakan "aku mendukungmu, ayo terus maju"

itu hanya bagian kecil dari diriku
yang tidak semua orang tahu

jakarta
untukdirikuyangmana?

Hatiku

Tak ada yang tahu selain Dia yang maha kuasa
Diriku ini, sering sekali disalah sangka
Apa yang kurasa, bukan sebenarnya yang mereka kira
Selalu berbeda

Dalam lubuk hatiku, tak ada yang tahu selain Dia yang maha kuasa
Walaupun orang tahu, namun itu tak sedikitpun membahagiakanku
Kadang aku sering tertipu, walau hanya sekedar tingkah laku
Sakit, sudah terlalu terbiasa bagiku
Kecewa, sudah menjadi bagian dari hidupku
Semua itu seolah menjadi bumbu sedap dihatiku
yang akan dengan terpaksa akan aku jadikan menu utama hidanganku

Namun hatiku, tak ada yang tahu selain Dia yang maha kuasa
Biarlah aku hanya ditemani rembulan yang bersinar di gelapnya malam
Biarlah aku hanya dibisiki hembusan angin dingin yang setiap kali membuat merinding kulitku
Biarlah aku hanya bersama hatiku yang tiada pernah orang akan tahu

Sunday, August 08, 2004

Dua Sisi kurasakan

Apalah istilahnya, aku tak begitu tahu
namun yang aku tahu tentang diriku
semakin terasa dua sisi yang berbeda dalam hidupku
bahkan klimaksnya semakin kurasakan saat ini
Antara keduanya aku bahkan tak bisa menerka
mana diriku yang sebenarnya....
dalam terangpun bahkan aku tak bisa meraba
bagaimanakah dalam gelap ?
mungkin ini perbedaan antara dulu dan sekarang
namun jika dirasakan tak ada bedanya
hanya saja aku tak sanggup menerka dan meraba
sisi yang manakah yang sebenarnya adalah diriku
atau aku tak bisa memutuskan untuk memilih diantara keduanya
untuk aku simpan dan pelihara
untuk aku jaga hingga ajal tiba
diantara keduanya, aku harus memilih
diantara dua "khotimah" yang berbeda
aku harus memilih

sekali lagi kukatakan,..
aku harus memilih.. !!!

Berbeda, berbeda ..

Hari demi hari telah kulalui
dalam bulan terakhir ini
terasa sama, namun banyak yang berbeda
dalam pandangan sahabat dan juga saudara
ketika bertingkah laku dan berkata
ada yang sama namun banyak sekali yang berbeda
kurasakan juga ..

Apa yang sebenarnya telah terjadi ..??
apakah ini suatu tanda kemajuan ataukah sebaliknya
namun sekarang juga, aku tak begitu mempunyai asa
untuk sekedar meraba diri, mencari celah dan introspeksi
tak ada..
yang ada hanya sekedar menikmati
hidangan apa saja yang disuguhkan dan diberi
tak pandang lagi kata hati
berjalan semakin sesuka hati
hati yang mana ?