Tuesday, September 14, 2004

Tanda Tanya

Wahai jiwa yang selalu terbuka menganga
Hari ini sang hati tak seperti biasanya
Dia tertutup dan tak mau membuka diri
Tidak sepertimu jiwa

Padahal kemarin aku masih bisa bermain dengannya
bercanda, tertawa, begitu gembiranya
Aku sudah tanyakan pada jendela depan rumah kita
Dan aku titipkan salam padanya melalui burung camar
dipohon depan rumah kita

Namun aku tidak sedikitpun mendapat jawaban darinya
Kenapa jiwa ?
Bisakah kau coba untuk tanyakan padanya
Aku ingin sekali bercanda dan bermain lagi dengannya ..

Apa mungkin aku dengan tak sengaja
Berbuat suatu salah kepadanya, sesuatu yang menyakitinya
Tapi aku merasa, tak ada yang salah pada sikapku kemarin
padahal aku seperti biasanya
Atau mungkin dia sekarang lebih perasa

Kenapa Jiwa ?
Cobalah kau tanyakan padanya,
Mungkin dia akan lebih terbuka padamu
Karena aku juga sudah mencoba
Untuk langsung bertanya padanya
Tetapi sama, tidak ada jawaban

Nanti kau coba sampaikan padanya
Jika memang aku telah meyakitinya
Berikan maafku padanya jiwa
agar dia mau terbuka dan menerimanya
Setelah itu, aku akan menunggunya disini

Wahai Jiwa, Please yah..
Bantu aku untuk bisa kembali bersama dengannya
Aku tidak ingin terpisah darinya
Aku ingin selalu bersamanya
meniti hari hingga habis

No comments: